Situ Rawa Gede, Salah Satu Destinasi Wisata Alam di Bekasi

8:38 PM

Situ Rawa Gede Bojong Menteng Bekasi
Situ Rawa Gede Bojong Menteng Bekasi (Krisda Codet)
Berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Bekasi, Jawa Barat, terdapat tempat dengan pemandangan cantik yang dikenal dengan Situ Rawa Gede. Lokasi ini atau sebagian orang menyebutnya Situ Gede yang merupakan danau seluas 73.554 m2 berlokasi di Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Situ Gede secara alamiah berfungsi sebagai resapan air dan pembuangan dari sekitar kawasan situ.

Suasana alam yang masih asri di kawasan Situ Gede ini sangat terasa. Banyak pepohonan tumbuh di sekitar kawasan tersebut. Bersama dengan Curug Parigi, Situ Rawa Gede merupakan objek wisata alam yang belum tergarap maksimal oleh pemerintah setempat. Bahkan, dibandingkan Curug Parigi, Situ Rawa Gede belum dikenal oleh para pelancong dari Kota Bekasi sendiri.

Karena belum tergarap secara optimal, maka fasilitas-fasilitas yang ada di tempat objek wisata yang berada tidak jauh dari Jalan Raya Narogong ini belum mendukung. Hanya ada saung tempat pemancingan yang terlihat di tempat itu. Selain fasilitas yang belum mendukung, air situ juga terlihat keruh dan sedikit berbau.

Di beberapa bagian pinggir banyak sampah yang menggenang. Kemudian beberapa tumbuhan air seperti eceng gondok terlihat mulai tumbuh liar.

Situ Rawa Gede, Bekasi (anekainfounik.net)
Oleh karena itu, Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (AMPHIBI BEKASI), di Kelurahan Bojong Menteng, Kota Bekasi, Jawa Barat, secara swadaya membangun fasilitas-fasilitas untuk mendukung program wisata di wilayah tersebut. Situ Rawa Gede, saat ini menjadi salah satu tujuan baru untuk menikmati panorama alam bagi warga Bekasi.

Melalui dana swadaya yang dikumpulkan kalangan pemuda setempat, Situ Rawagede, Bojongmenteng, sudah memiliki fasilitas bermain seperti perahu, beberapa unit bale kambang dan sepeda air, yang siap membawa para pengunjung berkeliling danau.

“Semua fasilitas yang tersedia saat ini di Situ Rawagede, Bojongmenteng, hasil swadaya atau kas LSM Amphibi. Belum ada bantuan pemerintah daerah,” ujar Ketua Amphibi Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Krisdayadi,

Upaya penggalangan dana swadaya ini dilakukan setiap ada pengajian rutin yang disebut dengan "peci keliling". Hasilnya digunakan untuk memperbaiki Situ Rawa Gede, seperti membuat fasilitas perahu, bale kambang dan tempat selfie.

“Dulu, ini cuma resapan air yang tidak terurus, sampah di mana-mana. Katanya ini mau dijadikan destinasi wisata sama Pemkot Bekasi tapi belum ada tanda-tanda,” kata Krisdayadi.

Menurutnya, secara bertahap dengan melibatkan anak Kampung Peduli Pencemaran Lingkungan (KPPL) Bojongmenteng, melakukan pembersihan areal Situ Rawa Gede. Sedangkan hasil dari sewa perahu, bale kambang dan sepeda air, digunakan untuk perbaikan saung atau penambahan fasilitas pendukung lainnya.

Fasilitas di sekitar Situ Rawagede oleh LSM Amphibi, semua memanfaatkan barang bekas seperti ban bekas dipakai untuk tempat selfie dengan latar belakang botol air mineral yang telah tersusun rata.

Dikatakan Krisdayadi, untuk sekali sewa fasilitas seperti perahu sekali jalan, untuk orang dewasa Rp10.000, anak Rp5000, dan sewa sepeda air Rp20 ribu. Itu untuk dua orang sekali pakai dengan lama 15 menitan.

“Kapasitas perahu sekali jalan, bisa 15-20 orang. Bentuknya seperti raket memanfaatkan drum bekas sebagai pelampung,” jelasnya.

Saat ini, setiap akhir pekan, Sabtu-Minggu, di Situ Rawagede banyak dikunjungi warga sekitar atau pun dari kelurahan lain di daerah Bekasi.

Mereka ingin menikmati suasana air dengan rerimbunan pohon, bisa duduk pula di antara saung yang dibangun oleh para pemuda KPPL AMPHIBI BEKASI Bojong Menteng.

dalam kesempatan tersebut, ketua umum AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,si menyatakan bahwa “Pemerintah kota bekasi dan propinsi jawa barat serta pemerintah pusat ikut bertanggung jawab juga dalam solusi permasalahan lingkungan di situ rawa gede bojong menteng kota bekasi”pungkasnya.





Rencana Penataan Kawasan Situ Rawa Gede Sebagai Destinasi Wisata oleh Pemerintah Kota Bekasi

Seperti yang saya kutip dari salah satu website, sebenarnya pemerintah Kota Bekasi sudah memiliki rencana untuk penataan kawasan Situ Rawa Gede sebagai destinasi wisata. Walaupun kenyataanya seperti disebutkan artikel di atas. Wilayahnya ini dibangun berkat swadaya warga sekitar. Berikut kutipannya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bakal menyulap Rawa Situ Gede menjadi destinasi wisata baru. Wali Kota Bekasi mengatakan, pemerintah sudah melakukan kajian terkait rencana penataan kawasan Situ Rawa Gede sebagai destinasi wisata.

Menurutnya, pemerintah sudah memiliki rancangan untuk menata kawasan Situ Rawa Gede dengan tujuan agar menjadi tempat konservasi air, sebagai resapan air, dan cadangan air ketika musim kemarau.

”Rawa Situ Gede juga kami gunakan untuk meminimalisasikan banjir di wilayah itu,” katanya. Apalagi, kata dia, situ itu akan dijadikan sebagai tempat wisata dan RTH (Ruang Terbuka Hijau). Saat ini pemerintah menargetkan RTH sebesar 30%. Sebab Kota Bekasi baru mengantongi RTH 16 persen sehingga Situ Rawa Gede salah satu upaya percepatan penambahan RTH.

Rahmat menjelaskan, kawasan Situ Rawa Gede juga akan dirancang dengan mengusung konsep pusat promosi dan budaya Kota Bekasi. Kemudian di dalamnya akan tersedia taman tematik serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bertemakan budaya Bekasi. Rencananya penataan Situ Rawa Gede akan direalisasikan pada 2020.

Dia mengatakan, pada 2019 pemerintah masih menyempurnakan dulu perencanaannya dengan membuat DED (Detail Engineering Design) sehingga dalam penataannya dibutuhkan anggaran besar.”Anggarannya belum, baru perencanaan, kan acara begini di dalam mendapatkan dukungan semua pihak untuk penganggaran,” katanya.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Bekasi Ahmad Zarkasih mengatakan, dengan melakukan penataan terhadap Situ Rawa Gede, maka akan menambah destinasi wisata di wilayah Bekasi.

“Bisa jadi destinasi wisata baru, jadi penataannya harus dilakukan secara detail karena dibutuhkan anggaran besar,” katanya. Menurutnya, saat ini status kepemilikan situ masih di bawah kewenangan Kementerian PUPR.

Pihaknya beberapa waktu lalu sempat melayangkan surat pada kementerian untuk mengambil alih pengelolaan namun belum direspons. Karena itu, bila permohonan alih kelola dikabulkan, Situ Rawa Gede bisa disinergiskan dengan gedung kesenian.

“Kami sudah membuat surat nota dinas kepada Kementerian PUPR untuk penataan situnya. Kami bangun untuk jogging track, pembuatan taman, lampu, kursi termasuk pembuatan dermaga untuk berswafoto,” ujarnya.

Namun, rencananya penataan akan segera dilakukan pada akhir tahun depan, sebab butuh kajian terlebih dahulu. Guna menatanya, kata dia, memang dibutuhkan anggaran besar. Untuk itu, upaya yang dilakukan pemerintah adalah mengajukan bantuan dana penataan kepada pihak terkait.

”Kami minta anggaran ke Provinsi Jawa Barat, semoga dibangun berbarengan dengan revitalisasi Kalimalang,” katanya. Pakar Lingkungan Kota Bekasi, Sony Teguh Trilaksono, sepakat dengan rencana revitalisasi Situ Rawa Gede oleh pemerintah setempat.

Pasalnya, situ yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu itu terkesan kumuh dan itu terlihat dari gundukan sampah mengitari kawasan situ. “Situ Rawa Gede itu ciri khas karena sudah ratusan tahun,” katanya. Selain itu, kata dia, rencana revitalisasi dapat menambah sarana masyarakat beraktivitas, contohnya untuk berolahraga.

Karena itu, selain badan menjadi bugar, pikiran menjadi tenang karena dihadapkan dengan lingkungan alami. Untuk itu, dia mengharapkan agar rencana ini secepatnya dikerjakan Pemerintah Kota Bekasi dan Jawa Barat.

“Selain pemerintah, masyarakat, maupun penggiat lingkungan diharapkan sama-sama mendorong destinasi alam di tengah hiruk-pikuk kota ini terealisasi,” ucapnya. Bahkan, dia optimistis Situ Rawa Gede tersebut dijadikan tempat wisata baru. Sebab pemerintah dinilai sangat serius dalam merealisasikannya.

Rencana tinggal rencana...!



sumber: mediapurnapolri.net

  • Share:

You Might Also Like

0 comments