Ini merupakan artikel pertama saya mengenai kisah seseorang yang kebetulan dia adalah teman saya ketika SD dan SMP. Sebenarnya artikel ini sudah saya siapkan sebelum Lebaran tahun ini, namun karena sesuatu hal, artikel ini baru sempat saya publikasikan
Artikel ini dibuat sendiri oleh Panel Barus dan saya edit seperlunya serta saya publikasikan atas ijin dari Panel Barus.
Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari kisah perjalanan hidup Panel Barus. Semoga Anda pun bisa mengambil hikmah dari artikel ini.
"Saya lahir dari keluarga yang sederhana pada 1 Juli 1979.
Almarhum Ayah saya, Pasti Barus, bekerja sebagai sopir taksi, sedangkan Ibu saya, Vera Perangin-angin sehari-hari membuat kue nastar dan menjual gado-gado.
Kerja keras mereka telah membesarkan saya dan tiga orang kakak perempuan saya.
Tempat Saya Tumbuh Hingga Remaja
Daerah Kebon Pala, Kecamatan Makasar dan kemudian berpindah ke Kalisari, Pasar Rebo Jakarta Timur adalah dua wilayah yang saya kenang sebagai tempat di mana saya tumbuh dari kecil hingga remaja.
Sekolah, bermain, dan mengaji adalah rutinitas sehari-hari di masa kecil.
Selepas maghrib saya selalu bergegas mendatangi rumah kontrakan Ustadz Anis yang tak jauh dari rumah kontrakan kami di Kebon Pala untuk belajar mengaji bersama anak-anak lainnya.
Menghafal surat pendek kewajiban yang harus dilakukan.
Sebuah pelajaran yang berarti bagi saya.
Mandi hujan dan bermain petak umpet adalah permainan favorit saat itu, saat harus bersembunyi sering kali kami bersembunyi ditempat yang tak masuk akal jauhnya, sampe ke kebon kangkung yang berjarak bisa 700 meter dari lokasi permainan.
Terkadang permainan bubar hanya karena kami tak kembali lagi kelokasi permainan.
Pada masa remaja, atau kisaran usia 15 tahun, saya sudah harus bekerja membantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan biaya sekolah.
Mulai dari menjadi tukang ojek di Jalan Belly Pekayon dan Komplek Brigif Kalisari, hingga membantu Ibu berjualan gado-gado dan menitipkan nastar ke warung-warung.
Sementara pada saat libur sekolah datang, biasa saya berjualan baju di depan pabrik di sepanjang Jalan Raya Bogor.
Situasi tersebut mungkin tak dialami banyak anak-anak pada masa itu, tapi juga bukanlah sebuah beban bagi saya.
Situasi memang mendorong saya dan kakak-kakak saya untuk membantu orang tua agar kami terus dapat melanjutkan sekolah.
Di balik ‘kewajiban’ membantu orang tua, saya masih menyempatkan diri untuk melakukan hobi olahraga bulu tangkis dan sempat tergabung dalam klub bulu tangkis Jaya Raya DKI Jakarta.
Saya juga hobi bermain tenis meja dan sempat menjadi juara di turnamen tingkat sekolah.
Bukan prestasi yang besar tentunya, namun aktivitas tersebut tanpa disadari telah membentuk disiplin bagi saya di kemudian hari.
Masa-Masa Menjadi Mahasiswa
Selepas SMA, pada 1997, saya memilih melanjutkan pendidikan tinggi di Medan, Sumatra Utara.
Tahun-tahun di mana krisis ekonomi tengah terjadi di Indonesia, dan gelombang aksi mahasiswa terjadi di berbagai daerah, tak terkecuali di Medan.
Kesadaran bahwa ada persoalan besar di Indonesia, ketimpangan kesejahteraan, ketidakadilan, tak adanya kebebasan berekspresi, represifitas dan lain sebagainya mendorong saya untuk ikut serta dalam memimpin berbagai aksi-aksi mahasiswa pada saat itu.
Bersama mahasiswa di seluruh Indonesia, tugas sejarah telah kami torehkan untuk negeri ini.
Era keterbukaan dan demokrasi menjadi fase berikutnya yang kami lahirkan dari gagasan-gagasan kritis yang disertai dengan aksi-aksi di jalanan dengan dukungan dari masyarakat luas.
Dua tahun berselang saya kembali ke Jakarta, melanjutkan studi di Universitas Bung Karno dan STIE Nusantara (Institut Bisnis Nusantara).
Rapor Merah Privatisasi Air di Jakarta adalah karya ilmiah pertama (skripsi) yang mengantarkan saya sebagai Sarjana Ekonomi pada 2005.
Sebuah kebanggaan yang saya dedikasikan bagi kedua orang tua saya.
Kerja Keras Pasti Membuahkan Hasil Setimpal
Cerita dan perjuangan hidup pada masa kecil hingga dewasa telah memberikan banyak pelajaran berarti bagi saya dalam menjalani kehidupan.
Memori masa remaja yang harus membantu orang tua masih terbayang di kepala saya setelah menjadi sarjana.
Semua itu tanpa disadari telah membentuk karakter saya dan mendorong saya menjadi pribadi yang bekerja keras jika ingin menghasilkan sesuatu.
Hingga akhirnya memulai membangun bisnis percetakan pada 2007 dengan nama PT. Serpico. Sebuah nama yang saya ambil dari merk kue nastar milik Ibu saya.
Bisnis yang sampai hari ini saya bangun dan jalani untuk mengubah kehidupan saya, baik bagi saya dan keluarga, maupun bagi mereka yang bersama dengan saya membangun bisnis ini, dan semoga kedepan saya lebih bisa berbuat dan memberikan manfaat yg lebih besar lagi bagi orang banyak.
Pendapat Penulis mengenai Panel Barus
Cerita diatas merupakan cerita singkat tentang teman saya Panel Barus.
Kami sempat sekolah di SD dan SMP yang sama di daerah Pekayon.
Bagi saya dan mungkin teman-teman Panel yang lain, Panel merupakan sosok yang ramah dan selalu menghibur orang-orang di sekitarnya.
Dengan kesuksesan yang diraih Panel, tidak membuat dia besar kepala.
Sampai saat ini, Panel tetap menjadi sosok yang menghibur dan kepribadian yang kuat serta sangat pantas menjadi teladan buat saya khususnya, kesulitan hidup yang pernah saya jalani tidak sekeras jalan hidup Panel.
Sosok low profile Panel sangat terasa bagi saya.
Panel masih tetap Panel yang dulu, mau bergaul dan berbagi dengan siapapun.
Saran saya buat Panel. Perjuangan belum berakhir. Waktu masih sangat panjang untuk terus meraih kesuksesan.
Untuk pembaca ketahui, Panel saat ini merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Jakarta Timur (sumber: https://partainasdem.id/read/4368/2018/03/06/panel-barus-resmi-pimpin-dpd-nasdem-jakarta-timur).
Panel Barus - Ketua DPD Nasdem Jakarta Timur |
Selama Panel mampu menjaga amanah dari masyarakat, saya akan terus mendukung teman saya Panel Barus dibarisan terdepan untuk mewujudkan cita-citanya mengabdikan diri untuk kemajuan masyarakat Jakarta Timur.
Sukses terus Sahabatku Panel Barus...."
Yenni Indah
"Menyebut Panel.. Yg terlintas dalam benakku adalah sesosok laki-laki yg pede, kritis terhadap situasi dan peduli terhadap orang lain. Aku berteman dengan dia sejak SD dan rumah kami berdekatan pada waktu itu. Gimana ga pede coba, dulu, sewaktu acara perpisahan SD, Panel yg prestasi sekolahnya biasa-biasa saja, dengan pedenya tampil melawak di panggung. Bersama beberapa teman kami saat itu, mereka mengangkat tema "Nyogok guru", dan aku tau, tema itu adalah idenya dia. Zaman dulu... Anak usia 12 tahun kok ya ngerti-ngertinya dengan issue itu, dan pede berani luar biasa untuk mengangkat tema itu di depan guru dan kepala sekolah. Mungkin juga hadir saat itu pejabat Penilik Sekolah. Aku juga ga tau, apakah dia ga merasa takut akibat yang mungkin timbul dari lawakan itu.
Pede yang disertai sikap kritis dan peduli terhadap keadaan sudah dimiliki Panel sejak kecil. Bahkan, kondisi dia yang sekarang yang jauh lebih beruntung dibandingkan masa kecilnya, tidak membuatnya sombong. Dia sangat peduli dengan teman-temannya yang memang masih harus ditolong. Yang aku suka, dia menolong teman dengan prinsip "berikan kailnya, bukan ikannya". Dia pun tidak sombong dengan kondisinya yang sekarang, walaupun jika dia mau, dia pantas untuk sombong. Setidaknya menurut saya.
Dedy J. Laisa
"Panel Barus. Sebuah nama yang mudah diucapkan dan dihapal, tapi sulit dilupakan. Betapa tidak, lelaki keturunan Batak satu ini cukup mewarnai kehidupan saya sejak masa kecil.
Kami bertemu pertama kali di kelas 5 SD, kala itu ia adalah murid pindahan. Seperti biasa, bila ada murid baru, saya sebagai salah satu ketua kelas berinisiatif mendekati dan membantunya beradaptasi. Begitu juga kala Panel, begitu panggilannya, masuk ke kelas kami.
Kami pun menjadi lumayan dekat karena ternyata ia tinggal tidak jauh dari rumah keluarga kami. Ini membuat saya berkesempatan beberapa kali bermain ke rumahnya dan cukup akrab dengan keluarganya.
Impresi awal saya mengenai kepribadiannya adalah bicara apa adanya, tegas, dan percaya diri. Namun, saya pandang ada juga sedikit sifat arogan dan keras di dalam kepribadiannya, sehingga terkadang agak menyebalkan dan membuat malas bermain lama-lama dengannya. Mungkin ini karakter khas yang sudah ia dapat "dari sananya".
Kami bersekolah bersama sampai SMP. Meski kemudian hubungan kami mulai agak renggang karena tidak pernah sekelas lagi, saya masih dapat mengamati sosoknya dari kejauhan karena Panel adalah salah satu murid yang cukup terkenal di SMP kami. Selain karena prestasinya yang cukup baik di bidang olah raga, mungkin karena sifatnya yang khas tadi, cukup membedakan dengan murid lainnya.
Selepas SMP, hubungan kami mulai semakin menjauh karena tidak pernah bersama dalam satu lembaga pendidikan lagi. Kabarnya pun samar-samar saja saya dapat dan pertemuan menjadi satu hal yang langka bagi kami. Untung kedua keluarga kami terbilang memiliki hubungan yang cukup dekat, sehingga setiap kali kami bersua, kabar tentang Panel selalu menjadi pembicaraan hangat di antara kami.
Saya mulai dekat lagi dengan sosoknya setelah ia menjadi orang yang terbilang sukses, dengan usahanya yang cukup mapan dan pergaulannya yang amat luas, bahkan menyentuh pula kalangan elite.
Sikapnya masih sama dengan yang dulu, tegas dan apa adanya. Namun, sekarang sudah terlihat amat matang dengan berbagai pengalaman dan perjalanan hidupnya yang amat keras.
Kesuksesan Panel tidak membuat ia lupa dengan teman-teman kecilnya dulu. Bahkan, intensitas kami bertemu menjadi amat sering karena ia bukan termasuk orang yang sulit dihubungi dan diajak berkumpul.
Panel memiliki solidaritas yang cukup tinggi, tidak terhitung berapa kali ia memberikan dukungan pada acara alumni yang kami gelar. Banyak pula kawan lama yang dibantunya secara pribadi.
Panel pun senang sekali bercerita mengenai masa lalunya yang keras dan penuh perjuangan. Beberapa kisahnya memberikan pencerahan bagi kami dan cukup inspiratif karena kebanyakan dari kami tidak mengalami kesulitan serupa dengannya.
Niatnya kini mencalonkan diri menjadi anggota legislatif amat kami dukung, karena kami yakin akan kepribadiannya yang tangguh dan tahan banting. Sebagai sahabat lama, saya dan banyak kawan lain amat bersyukur bila ada di antara kami yang bisa tampil di publik, menyebarkan kebaikan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Semoga sukses, kawan kecilku.
Semoga tercapai apa yang engkau cita-citakan."
Harianja Tamba:
"hhmmmm...Bicara tentang Panel Barus..sahabat kecil gw sejak SD sampai sekarang gak akan ada habisnya. Dari awal gw yakin bahwa anak ini kelak akan jadi orang yg sukses, karena gw tau persis karakter dan pemikiran anak ini yg super duper kritis... Bahkan gw sendiri aja sabagai sahabatnya gak berani utk adu argumen dengan dia, bukan karena gw takut kalah, tp pada akhirnya gw harus mengakui bahwa pemikiran dia lebih comprehensive dibanding gw. Mungkin karena pengalaman dan jam terbang ikut berbagai organisasi membentuk dia menjadi seperti itu.... Kalo Panel sudah punya kemauan, kemauannya akan di perjuangkannya sampe dapat..
Masih jernih di ingatan gw, pernah ketika kami ingin tampill ngelawak di acara perpisahan SD, pada saat itu dia sampai datang menjemput gw ke rumah spy kami bisa tampil di acara tersebut. Gw ga tau, ternyata ada perubahan jadwal tampil, sementara saat itu gw masih asyik leyeh-leyeh di rumah. Panel bela-belain jemput gw dengan jalan kaki, padahal jarak sekolah dan rumah gw saat itu bisa dibilang ga deket2 banget.
Panel yang selalu berjuang atas apa yang dia cita-citakan dan menularkan semangat ke teman2nya π"
Tatok Setyawan:
"mmmmmhhhh.......Panel Barus.
sebuah nama yang mungkin asing bagi mereka yang mendengarnya, dalam benak mereka yang tidak mengenal sosok nya pasti berpikir, Panel Barus adalah seorang anak Batak yang slengean dan urakan.
Tapi....bagi saya yang mengenal beliau dari SD hingga SMP. Seorang panel adalah tipikal orang yang sangat peduli dengan lingkungan sekitar, baik dengan yang lebih dewasa maupun yang lebih muda usianya. Saat itu memang tidak terlalu dekat dan masa-masa itu adalah masa pencarian jati diri dan pubertas. Panel pada masa SMP adalah pribadi yang kuat dalam bersosialisasi, inisiatif dalam pergaulan, leader dalam kelompok, pokoknya dia adalah orang yang paling menonjol dalam komunitas.
Selepas SMP saya memang loss contact dengan Panel, dan bertemu kembali saat diadakannya Reuni SD. Reuni ini diadakan yang kedua kalinya setelah kita gak ketemuan sekitar puluhan tahun tidak bertemu. Respect saya buat Panel, ternyata atas inisiatif dia reuni SD ini terjadi, karena kepedulian dan rasa kangen dia reuni SD ini bisa dilaksanakan.
Sikap low profile dan peduli dengan sesama yang ada di diri Panel telah mempersatukan temen temen SD.
Panel Barus.....Caleg Partai NASDEM
Gw pribadi saat denger Panel mau nyaleg, bingung.
Semoga bisa amanah dan bener bener menyerap aspirasi dari bawah.
gw pribadi sangat mendukung dan pasti akan support habis habisan.
SEMANGAT DAN SUKSES TERUS PANEL BARUS............."
Ade Juana Satar:
"Panel Barus yah nama yang sangat tidak asing bagi kami.
Sosok yang sangat sederhana supel dan bersahaja inilah yang mampu menjadikan seorang Panel Barus ditakdirkan menjadi seorang pengemban amanah masyarakat.
Walau pun kami dulu pernah sama - sama menimba ilmu di satu sekolah saat SD. Beliau begitu dekat dengan orang lain terlebih lagi beliau sangat peduli sekali dengan masyarakat menengah ke bawah.
Harapan kami mudah-mudahan Panel Barus dapat mengemban amanah ini dengan baik, mendapat keridhoan dari Allah SWT, atas kerja keras yang selama beliau lakukan."
Vitri Garvita:
"Panel Barus... Memori mengulang kembali ke masa SD dan SMP...
Dulu, waktu masih SD, sempat jengkel sama yang namanya Panel Barus, soalnya orangnya iseng dan jail banget, tapi diluar itu, anaknya juga baik, asik diajak main, dan dia suka ngelindungin n jagain anak perempuan.
Entah dia ingat atau ga... Pas sekolah ngadain Study Tour, disitu aq bisa menilai kalau dia itu ngejagain sama ngelindungin temen-temen perempuannya.
Pertama kali dengar dia terus ke dunia politik, pesan aq semoga dia bisa amanah dalam menjalankan tugasnya. Insyaa Allah, dia bisa amanah dan menjadi orang yang lebih baik lagi.
Semangat dan sukses ya bro Panel Barus... Semoga selalu dalam lindungan Allah Azza Wa Jalla dalam mengemban tugas ini."
Dodi Sukma
"Panel Barus adalah teman masa SD. Di SMP pun kita di sekolah yg sama, walau tidak pernah sekelas, tapi komunikasi selalu terjadi karena sering pulang barengan karena rumah kita searah...Bagi saya Panel Barus pribadi yg baik, pekerja keras dan bertanggung jawab. Semoga di dunia politik yg dia geluti sekarang, kepribadian Panel Barus masih tetap seperti yg dulu, yang saya kenal...Dan sebagai teman, saya mendoakan Panel Barus di lancarkan dalam pencalonannya dan bisa mengemban amanah. Tetap semangad dan sukses terus untuk Panel Barus."
Centhya Riyanti
"Panel adalah tmn sepermainan dimasa-masa sekolah SD dan SMP. Terkadang bikin kesel, menyebalkan, dan jahil. Tp dia jg bisa jd teman yg menyenangkan. Ga pernah kepikiran kalo dia akan maju menjadi calon wakil rakyat. Harapan utk dia smoga dia bs menjadi orang yg amanah dan slalu bs membawa kebaikan buat smua. Sukses ya Nel. Pokoqnya doa dan support buat Panel. Bravo Panel !!!"
Ely
"Panel barus" jika berbicara tentang nama ini, pastinya sy pribadi dan tmn2 sekelilingnya tidak asing lagi.
Pemilik nama ini mempunyai pribadi dan jiwa kepemimpinan yg kuat sejak kecil, hobby nya berorganisasi tdk diragukan lagi sejak zaman sekolah.
Hal2 yg menurutnya tdk sesuai di masyarakat tentu akan menjadi bahan kritikannya.
Sosoknya yg jujur, low profile dan bersahaja tentu menurut sy menjadi nilai plus utknya maju menjadi seorang yg memang pantas diberikan Amanah.
Harapan sy semoga kelak dibawah kepemimpinan beliau jkt timur akan menjadi lebih baik dalam segala hal dan tentunya itu semua ditujukan untuk masyarakat yang sangat membutuhkan jiwa pemimpin yang jujur dan tulus dalam melayani mereka.
"SEMANGAT DAN SUKSES PANEL BARUS, UNTUK PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK"
Momey
"Panel Barus ???
Walah... mendengar kata Barus teringat banyak sekali nostalgia dengan keluarga yang ber Fam 'Barus' ini .. Karena salah satu familinya berada di area lingkungan rumah yang berdekatan dgn gw, and terkadang kerap kali melihat dia bredar untuk sekedar main main ke familinya itu.
Dan sepertinya tidak cukup se alinea untuk berkata kata menjelaskan profile seorang Panel Barus.
Memory gw di jaman kanak kanak tidaklah terlalu banyak yg bs di ingat karena sdh termakan usia. ( sorry ya nel.. love u brader ! )
Yang pasti, Typical anak lelaki kecil yang pada umumnya dimasa itu, masi sangat culun dan cungkring ( everybody does.. termasuk gw anak perempuan.. hahahaha ), tapi Panel itu gesit dalam langkah dan melakukan permainan sekaligus ramah dan cepat akrab, sempat agak licik dan curang sih... waktu bermain bete 7 atau kelereng jaman itu, ketika dia lagi main kerumah saudaranya, dan gabung main bersama kami anak rumahan... ini sempat bikin sebel dan gondok.. sumpah sebel banget..
( detailnya lupa, maklum low memory usia 10 tahunan )
Dunia anak,
Kami Berkawan di satu Sekolah Dasar yang sama saat usia 10 tahunan itu, karena dia itu adalah anak pindahan.
Kami terus bersama belajar seangkatan hingga duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama yang sama.
Kali ini tidak banyak yg bisa dishare karena kami banyak kawan saat SMP. Kita berbaur ( pencarian jati diri dimulai... )
Hanya ingat sedikit tentang dia waktu SMP ( Sori ya nel.. Lo bukan target gw kala itu.. hahahha... ) sekilas tau dia sering berada di kumpulan anak2 bandel yang suka nongkrong, entah di musholla, di kantin.. atau di warung after bubar sekolah.. nge grub2 lah.. bahasa jaman sekarang.. sampai akhirnya kls 3, dia dimasukan dalam 1 kelas, yang gw menganggap itu kelas anak2 nakal dan pintar ( kontras sekali bukan.. ?? ) yang mana wali kelasnya adalah wakil kepala sekolah itu sendiri.. hahhahaha..
( lucu kalo ingat jaman ini, jaman masi kliatan dengkul dan bau matahari... hmmm...)
Back to Panel...
Yang paling lekat di ingatan gw, Panel itu kl lg bicara cepat banget intonasinya, mungkin itu cerminan diri dia jg kali ya.. bahwa dia typical orang yg gesit, gerak cepat.. cak cek cak cek.. dalam bersikap dan cekatan
Lepas Sekolah Menengah Atas lost contact, sampai suatu hari gw mencoba arrange untuk sebuah reuni sekolah Dasar dan berhasil komunikasi dengan dia salah satunya...
( alhamdulillah, upaya keras membuahkan hasil.. )
Dan wow !!
Amazing..
Dia sudah menjadi seorang pengusaha. ( Takjub gw.. sumpah.. disaat kebanyakan kawan2 seangkatan terikat dengan instansi, dia sdh mandiri )
Dari sejak itulah hubungan silahturahmi kami erat terjalin dengan kawan kawan lama yang lainnya juga dan makin erat. ( sampai sekarang gw komen ini kita sdh spt keluarga semua.. dekat skali dengan dia )
Dia itu ternyata figur seorang kawan yang luar biasa baiknya, helpfull, ramai, asik , fun, seru buat diajak diskusi, cerdas, tidak pelit ilmu, meski kadang gaya Bossy nya nongol kalau lg jalan.. ( bole yaa negatibnya.. masa positib nya aja bro.. hahaha )
Satu yg pernah bikin gw surprise ngakak, waktu kita sering telponan cerita ttg masalah percintaan, dia menyukai kawan gw.. ( bwuahhahahahha... sori ya nel, mau di edit bole kok kalo ini )
Kebayang lah..
Seru dan asiknya diskusi sama dia dalam segala bidang.
Panel itu sekarang profile seseorang yang sangat Humble, Helpfull, Cekatan, Cerdas dan Intelek penuh Tanggung jawab dan Family Man ( Idola kaum wanita nih.. jangan GR ya nel ! hihi... )
Semoga tetap memiliki pribadi seperti itu yang akan menjadi panutan kita semua..
Aamiin Ya Rabhal allaamiin
Insya Allah..
Sukses terus dan tetap Amanah ya brader !!
Cheers !!"
Halimatus Sa'adah
"Panel Barus adalah teman sejak SD - SMP dan sering bermain bersama di sekolah.
Saya ingat sewaktu SD sebagai anak pindahan Panel cepat berbaur dan akrab dengan teman lainnya.
Sewaktu di bangku kuliah Panel kuliah di luar kota. Tapi sesekali ketika libur dia mampir ke rumah sepulang dari rmh teman yang lain. Saya si tau ke rmh saya itu mampir setelah ke rumah cewe yang deket rumah saya mgk sedang pdkt ke cewe itu
Setiap ke rumah dia selalu berbagi mengenai aspirasi politiknya, siapa tokoh yang dia suka, pendapatnya mengenai kapitalis, sosialis, diskusi tokoh filsafat dll.
Jadi dari dulu pun sy sudah paham ketertarikan dan kedekatan Panel di Politik.
Tak jarang dia menceritakan temannya yang sudah terjun ke dunia politik. kadang saya heran apa yang menahan dia untuk turun ke dunia politik.
Jadi ketika saat ini dia mau mulai serius berkontribusi utk masyarakat saya tidak heran, justru berpikir kenapa baru sekarang.
Sebagai teman dia orang yang perhatian, yang mau meluangkan waktu untuk mendatangi teman2nya bersilahturahmi. Dan ringan tangan utk membantu temannya, tmsk saya. Panel membantu sy sewaktu sy mempersiapkan pernikahan saya.
saya percaya pada saat akhirnya Panel turun ke bidang yang sangat diminati dan dikuasainya, tentu dia sudah tau apa yang diperjuangkannya.
Semoga Allah membantu Panel, meluruskan niat Panel di kancah politik. Semoga amanah, bersih dan berjuang demi kemajuan masyarakat & Indonesia."
Boim
*Dukungan dalam bentuk foto :)
Hilman Juniza
"My stories tentang Panel Barus...sy mengenalnya sbg teman sedari kecil sejak dibangku SD 10 sampai di SMP 184 Pekayon Jaktim. Sy mmg tdk terlalu mengenal Panel, rmhnya dmn, asalnya drmn, sy mengenalnya hanya sebatas teman sekolah saja. Memang pernah bbrp kali ketemu jg setelah lulus dari SMP...pertemuan berikutnya di acara demo 1998 yg merubah zaman menjadi era reformasi, pertemuan berikutnya mencoba untuk kerjasama dgn beliau yg sy dgr sudah sukses mempunyai percetakan di Pramuka. Dan pertemuan berikutnya sy datang ke tempat percetakan barunya di bekasi yg sy lihat sendiri memang ternyata beliau sdh sukses dgn usaha percetakannya. Dari kecil memang karakter kepemimpinannya sdh mulai terlihat diantara teman2 yang lainnya. Sy bnr2 kagum dgn kegigihan beliau hingga sekarang menjadi orang yang sukses...dan terlebih sekarang beliau ingin maju menjadi wakil rakyat, karena beliau pernah bercerita tentang kehidupannya yang juga dituangkan dalam pengalaman beliau di biografi yang disebarluaskan melalui kalender untuk pengenalan dirinya. Sy bnr2 tidak menyangka seorang Panel Barus bisa menjadi sampai sekarang ini...nasib seseorang memang tidak bisa diketahui semua adalah rahasia illahi...asal ada niat, kemauan dan usaha yang tekun pasti bisa. Sy teringat kata2 beliau "JANGAN LIHAT GW SAAT INI MAN, TETAPI LIHAT PROSES GW BISA SAMPE SUKSES SEKARANG INI" Selamat kepada bung Panel, semoga tercapai cita-citanya yg mulia yg ingin membantu rakyat kecil melalui keinginannya untuk menjadi wakil rakyat di DPRD DKI Jakarta. Tetap rendah hati dan selalu ingat kepada tmn2 semuanya..."
Taufiq Rizal
"Panel itu sesuatu yg tak terduga.
Mengenang masa kecil, sama seperti mengenang seorang panel Barus, sosok bocah SD & SMP yang ceria & ga bisa diem, namun begitu bertemu kembali saat dewasa beliau penuh dengan kejutan kerja keras & kegigihan nya menghasilkan kesuksesan yg manis... Untuk bro panel semoga selalu terus maju & tetap bersahaja
Hebat, mantap, tapi tetep kalo masalah keren masih keren gw :)"
Lina Hapsari
"Panel Barus teman satu sekolah dimasa SD dan SMP, karakternya yang supel, tulus dalam berteman, percaya diri tinggi dan hobi ngobrol!, modal yang cukup lah ya dalam pertemanan, terbukti... mana ada yang ga kenal Panel Barus.....ahahaha.
Ada sedikit cerita yang masih gue ingat sampai sekarang, di kelas 5 SD pernah dapat tugas kelompok penyajian menu 4 sehat 5 sempurna, gue satu kelompok sama Panel dan beberapa teman lain, tidak seperti teman cowok lainnya yang biasanya tunggu tugas dari teman cewek karena masak-memasak identik dengan perempuan. Panel langsung 'turun tangan' padahal anak baru karena baru pindah di sekolah gue pas dia kelas 5, "udah nanti urusan masakannya biar nyokap gue yang bikin, nanti gue liat dulu di rumah ada peralatan apa aja, kalau gue ga punya, lo yang siapin ya". Sebenarnya dari kecil sudah mulai tumbuh bakat berpolitiknya, mungkin ini salah satu cara supaya bisa cepat berbaur dengan teman-teman barunya. Bissa aja lo Nel...
Buat gue selama berteman dengan Panel Barus 20% keren bapak ini, sisanya kerenn bangett.
Salut gue dengan perjalanan hidupnya sampai di titik sekarang, ga semua orang bisa tegar kayak elo Nel.
Mudah-mudahan jika nanti terpilih menjadi wakil rakyat selalu amanah dalam mengemban tugas dan tetap rendah hati."
Mardian
"Brow..H. Panel Barus...
Saya mengenal dia sejak duduk dibangku sd sampai dengan smp...dibangku kuliah saya melihat dia dari media massa sedang melakukan orasi diatas kopaja..terlihat vokal menyuarakan ke inginan rakyat kecil...mudah2an dengan kematangannya kini dia mampu mengemban amanah dengan kepribadian bicara dan tampil apa adanya.. bismillah mudah2an dengan tujuan dan niatan yang baik diberi kemudahan jalan yang lancar demi mencapai tujuan..bismillah"
Lilis Farida
"Panel
Dia bernama Panel Barus,, teman SD dan SMP ku, lebih familiar kami memanggilnya Panel. Lelaki berdarah Batak ini sepintas terlihat serius dan kaku,, tapi jangan salah, ketika ngobrol dengannya berbeda sekali dgn tampangnya.
Pembawaannya yg humoris, familiar dan tegas membuat lelaki ini mempunyai banyak teman.
Jiwa pemimpin nya sangat kental di dirinya, mgkn ini yg membuat dia berani terjun ke dunia politik dan meluangkan banyak waktunya utk org banyak.
Kami teman kecil Panel Barus sangat mendukung niat baik Panel,, bravo Panel,, bravo teman kecilku"
***
Bagi pembaca yang mengenal sosok Panel Barus dengan baik, silahkan memberikan saran, kritik masukan maupun dukungan kepada Panel Barus melalui kolom komentar. Saya akan update artikel ini dengan subjudul "Apa kata mereka tentang Panel Barus"
6 comments
"Panel barus" jika berbicara tentang nama ini, pastinya sy pribadi dan tmn2 sekelilingnya tidak asing lagi.
ReplyDeletePemilik nama ini mempunyai pribadi dan jiwa kepemimpinan yg kuat sejak kecil, hobby nya berorganisasi tdk diragukan lagi sejak zaman sekolah.
hal2 yg menurutnya tdk sesuai di masyarakat tentu akan menjadi bahan kritikannya.
sosoknya yg jujur, low profile dan bersahaja tentu menurut sy menjadi nilai plus utknya maju menjadi seorang yg memang pantas diberikan Amanah.
harapan sy semoga kelak dibawah kepemimpinan beliau jkt timur akan menjadi lebih baik dalam segala hal dan tentunya itu semua ditujukan untuk masyarakat yang sangat membutuhkan jiwa pemimpin yang jujur dan tulus dalam melayani mereka.
"SEMANGAT DAN SUKSES PANEL BARUS, UNTUK PERUBAHAN YANG LEBIH BAIK"
Waaaaah makasih banyak komennya yah bu Ely, nanti gw update k artikelnya...
DeleteSatu kampus, beda fakultas, pernah satu aksi bareng bareng
ReplyDeleteSosok panel waktu SMP, di termasuk anak yg suka nongkrong..jadi sdh terkenal dari dulu..
ReplyDeleteSkrg..sosok yg humble, tidak sombong, terbukti dr keikutsertaan nya di berbagai acara di acara reunian,atau acara acara *kerakyatan* lain nya..
Semoga PANEL BARUS sukses terus, tetap istiqomah menjaga amanah nya dan semoga Alloh SWT melindungi, menjaga, diberikan kesehatan dan kesuksesan.. Aamiin...
Sangaattt Panel... πΌπͺπͺ
Panel barus aku kenal dia 1997 di kampus umsu ( medan) waktu dia baru masuk kampus pas waktu acara bazar d kampus dia malah buka stand dg kawan2nya untuk stan propit nampak d situ ia sebagai motor dari kawan2, setelah itu aku kenal dia lebih dekat waktu kita sama2 turun ke jalan membuat parlemen jalanan, keberanian nya tiada duanya itulah panel barus , mungkin 2 tahun dia di medan ini juga menyumbang untuk membentuk karakter dia jadi seorang aktivis , ya panel barus kenangan yg tak terlupa ketika kita sama2 tidur di lantai rsu adam malik waktu dia menemaniku menjaga kakaku yg sd sakit, menurut dia seorang calon pemimpin masa depan , maju terus panel barus .( by uden ks)
ReplyDeleteSosok Panel Barus sy kenal tahun 2014 lalu, sosok yang sederhana,dan mudah bergaul tanpa pandang bulu. Sebagai kawan saya berharap dan berdoa semoga Bung Panel bisa menjadi sosok yang berguna bagi bangsa dan negara serta mengutamakan kaum kecil sebagai tujuan perjuangan politik nya. Semoga Allah memberikan berkah dan barokah untuk sahabat dan kaka saya Panel Barus.
ReplyDelete